Assalamu'alaikum... Hello readers ngomong-ngomong ini postingan pertama aku mengenai Okupasi Terapi loh hehe, jadi kenalin namaku Dwi Lestari. Lahir di Depok, 15 Desember 1999. Alamat rumahku di Kab. Lahat, Provinsi Sumatera Selatan sekarang aku tinggal di Colomadu karena sedang kuliah hehehe. Sesuai judulnya kali ini saya akan membahas sekilas tentang Okupasi Terapi. “Apa sih Okupasi Terapi itu?” Mungkin masih
terdengar asing ditelinga yaa. Okupasi Terapi merupakan profesi kesehatan yang
masih jarang di Indonesia, umumnya masyarakat belum mengetahui dan masih
asing dengan Okupasi Terapi. Sebagai mahasiswa dari Okupasi Terapi saya
akan menjelaskan secara singkat apa itu Okupasi Terapi.
Jadi.....
Menurut IOTI (Ikatan Okupasi Terapis
Indonesia) Okupasi Terapi atau yang sering disebut OT adalah profesi
kesehatan yang memberikan terapi pada individu atau kelompok yang mengalami
gangguan sementara atau permanen pada fisik, mental dan atau sosial sehingga yang
bersangkutan mampu mandiri dalam aktivitas sehari-hari. Tujuan dari okupasi terapi sendiri adalah untuk mengoptimalkan tingkat kemandirian, mencegah
disabilitas dan mempertahankan kesehatan.
Nah, Okupasi Terapi ini memiliki 3 area kerja yang meliputi :
1. Activity of Daily Living
(ADL) atau aktivitas sehari-hari yaitu mengenai perawatan diri yang meliputi
mandi, merias diri, perawatan mulut dan gigi, toilet hygiene, berpakaian,
makan, mobilitas fungsional, dan lain-lain.
2. Productivity yaitu
aktivitas yang bertujuan untuk mengembangkan diri, kontribusi sosial maupun
ekonomi meliputi aktivitas kerumahtanggaan, performa dalam pekerjaan, dan
lain-lain.
3. Leisure atau pemanfaatan
waktu luang meliputi aktivitas bermain, relaksasi, membaca novel, menonton film, olahraga, melakukan hobi serta aktivitas menyenangkan lainnya.
Dalam praktiknya Okupasi
Terapi menggunakan okupasi atau aktivitas terapeutik dengan tujuan
mempertahankan atau meningkatkan komponen kinerja okupasional dan area
kinerja okupasional (perawatan diri, produktivitas dan pemanfaatan waktu
luang) sehingga pasien/klien mampu meningkatkan kemandirian fungsional, derajat
kesehatan dan partisipasi di masyarakat sesuai dengan perannya.
Untuk menjadi seorang Okupasi Terapis juga
bukan orang yang sembarangan loh! kita perlu menempuh pendidikan secara formal.
Di Indonesia sendiri baru ada dua Universitas yang menyediakan jurusan ini.
Yang pertama ada di Poltekkes Surakarta dan yang kedua ada di Universitas
Indonesia. Di Poltekkes Surakarta membuka dua prodi untuk D-III Okupasi Terapi
dan D-IV Okupasi Terapi, sedangkan di UI hanya ada prodi D-III Okupasi
Terapi dan jangan khawatir kalau mau melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi lagi kalian bisa melanjutkan kuliah di luar negeri, OT di luar negeri
udah sampai S3 loh, dosen-dosenku (Poltekkes Surakarta) juga banyak yang
lulusan S2 dan S3 dari luar negeri, keren kan.
“OT kerjanya dimana
sih?”, Jangan khawatir dan risau, Okupasi Terapi itu memiliki prospek kerja
yang menjanjikan loh. Cakupan layanan dari Okupasi Terapi sangat luas, lulusan
OT dapat bekerja di Rumah Sakit Umum Pemerintah maupun swasta, Rumah Sakit
Jiwa, Rumah Sakit Militer, Pusat Rehabilitasi Fisik, Pusat Rehabilitasi Mental,
Klinik, Perusahaan, dan Sekolah dengan kebutuhan khusus maupun praktek mandiri.
Oke itulah sekilas informasi mengenai Okupasi Terapi, lebih dan kurangnya saya mohon maaf, terimakasih. Semangat!!! Semoga bermanfaat :).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar