Selasa, 26 Maret 2019

Pengalaman Mendaftar Okupasi Terapi

       

      Oke readers postingan kedua kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya ketika saya mendaftar di Poltekkes Kemenkes Surakarta jurusan Okupasi Terapi, ohiya sebelumnya maaf ya kalau kata-katanya kurang formal biar para sobat-sobat readers ga bosan bacanya ehehe.

        Sejujurnya waktu itu saya sama sekali tidak berniat untuk kuliah di bidang kesehatan, semenjak SMP  sampai SMA saya ingin sekali bekerja di bank karena waktu itu belum mengenal okupasi terapi dan dipikiran saya kalau kuliah dibidang kesehatan pasti berhubungan dengan darah-darah dalam penanganannya sedangkan saya sendiri kalau melihat darah yang bercucuran atau banyak itu kadang suka merinding sendiri hehehe.... 

        Nah, sebelumya saya dan keluarga saya sendiri tidak tahu kalau ada jurusan Okupasi Terapi itu jadi selama SMA saya fokus hanya ingin mendaftar kuliah dibidang ekonomi ataupun administrasi atau jurusan lain yang berhubungan dengan perbankan dan saya didukung oleh orang tua dan kakak saya untuk mengambil jurusan itu walaupun sebenarnya saya jurusan IPA saat SMA hehe. Akhirnya pendaftaran SNMPTN dibuka dan saya bisa mengikuti SNMPTN disekolah saya, ya tentu karena awalnya saya ingin kerja di bank jadi saya mendaftar di PTN SUMSEL dan Bengkulu dengan jurusan ekonomi dan administrasi, tapi ternyata saya tidak lolos mengikuti SNMPTN di  PTN tersebut mungkin karena ga jodoh kali ya ehehe dan setelah itu saya tidak berniatan untuk mengikuti SBMPTN, saya langsung mendaftar di perguruan tinggi kedinasan dan akhirnya saya mendaftar di PKN STAN di Palembang. Sambil menunggu tes tertulis PKN STAN saya dikasih tahu oleh saudara sepupu saya yang bekerja di RS Palembang kalau ada jurusan Okupasi Terapi dan RS tersebut lagi mencari Okupasi Terapis karena di RS tersebut baru sedikit Okupasi Terapis-nya dan saya disarankan untuk kuliah jurusan Okupasi Terapi di Poltekkes Surakarta lebih lagi kalau prospek kerjanya juga tinggi.

        Akhirnya setelah diberi tahu adanya jurusan itu saya langsung searching tentang Okupasi Terapi di internet dan setelah saya berunding dengan keluarga saya, saya pun langsung mendaftar online di Poltekkes Surakarta melalui jalur PMDP (Penelusuran Minat dan Bakat/Pengetahuan) dan berkas-berkas pendaftaran pun sudah saya kirim. Saat itu waktu tes tertulis PKN STAN dengan pengumuman tahap 1 Poltekkes Surakarta ga jauh beda tanggalnya, selang satu hari atau dua hari setelah tes tulis saatnya pengumuman online di Poltekkes Surakarta.

       Saat Pengumuman telah tiba saya langsung melihat pengumumannya dan jeng jeng jeng akhirnya alhamdulillah saya lulus tahap 1 jurusan D-IV Okupasi Terapi, saya langsung mengurus pembayaran tes kesehatan dan langsung membeli tiket untuk tes kesehatan langsung di Poltekkes Solo. Selang berapa hari tes kesehatan ternyata pengumuman online Poltekkes Surakarta dan PKN STAN itu berbarengan, saat hari pengumuman tiba saya langsung mengecek masing-masing pengumuman dan ternyata saya tidak lulus di PKN STAN, eitss tapi itu tidak mematahkan semangat saya  dan jeng jeng jeng akhirnya berkat dukungan dan do'a kedua orang tua dan keluarga saya, saya lulus dan diterima di Poltekkes Surakarta jurusan D-IV Okupasi Terapi. Saya sangat berterimaksih dan bangga karena bisa lulus Okupasi Terapi yg masih terbilang jurusan langka dan prospek kerja yang insyaallah menjanjikan ini.

     Setelah itu saya menyiapkan fisik dan mental saya untuk kuliah sendiri jauh dari orang tua :) heuuu, tapi tak apa itu demi kebaikan saya dan keluarga saya di masa yang akan datang dan agar saya bisa lebih mandiri, bisa membuat keputusan sendiri serta agar saya dapat bersikap lebih dewasa lagi. Dan akhirnya saya kuliah deh di Poltekkes Surakarta dan tak terasa sekarang saya sudah memasuki semester 4  Alhamdulillah :).

   Oke readers cukup sekian aja ya ceritanya, nanti kalau kepanjangan tambah ga jelas ceritanya hehehe. Terimakasih sudah berkunjung di blog yang terbilang baru ini. :) Tunggu postingan selanjutnya yaaa. Semangatt!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar